KbYwILCFrc97EP9IoopwFOpyfGaCO45VfMiSZcKq
Bookmark

Cara Merakit Power Amplifier Sendiri, Mudah dan Sederhana (Khusus Pemula)

Cara Merakit Power Amplifier Sendiri, Mudah dan Sederhana (Khusus Pemula)

Power amplifier atau ampli merupakan komponen elektronik atau elektromagnetik yang fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan arus listrik. Salah satu penggunaannya paling sering ditemukan dalam sistem pengeras suara alias speaker. Akan tetapi, tahukah Anda kalau sebenarnya ada cara merakit power amplifier sendiri yang bisa Anda coba juga?

Cara Merakit Power Amplifier

Banyak orang yang berpikiran kalau merakit power amplifier sendiri adalah pekerjaan yang sulit. Kalau Anda adalah salah satunya, sekarang Anda jadi tahu kebenarannya: sebenarnya, merakit ampli sendiri sangatlah mudah, lho! Bahkan, banyak orang yang sebenarnya menggunakan ampli power rakitan buatan mereka sendiri.

Membuat power amplifier rakitan sendiri saat ini juga semakin mudah, terutama karena Anda tak perlu lagi membuat seluruh rancangan dari nol, seperti menggambar skema, sablon PCB, sampai merakit komponen dasar. Soalnya, saat ini malah sudah ada kit atau set susunan ampli yang tinggal dirakit sendiri.

Tak hanya itu saja, biaya merakit power amplifier sendiri juga tidak mahal-mahal amat, kok. Malah biaya untuk membeli kit-nya tak jauh beda dibandingkan dengan biaya untuk membuat power amplifier dari nol. Bahkan jika Anda membuat power amplifier rakitan untuk lapangan sekalipun, lho!

Kalau begitu, bagaimana ya cara merakit power amplifier sendiri? Simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk alat dan bahan, hingga langkah-langkahnya, ya!

Alat dan Bahan untuk Merakit Power Amplifier 

Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang Anda butuhkan untuk merakit power amplifier sendiri. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa bisa jadi Anda memerlukan penyesuaian untuk kebutuhan tertentu, ya. Misalnya untuk membuat power amplifier rakitan untuk speaker 15 inch ataupun power rakitan 10 ampere.

  • Box.

Fungsinya adalah sebagai casing atau tampilan luar power amplifier agar terlihat rapi. Anda bisa menggunakan boks baru ataupun bekas (jika ada).

  • Kit power amplifier mono.

Anda bisa temukan alat yang satu ini di berbagai toko elektronik. Biasanya yang direkomendasikan adalah power mini dengan daya 10 watt dan kode transistor TDA 2003, yang biasanya sudah dilengkapi dengan potensiometer. Fungsinya adalah sebagai penguat gelombang suara agar suara yang dihasilkan lebih besar atau keras.

  • Transformator (trafo).

Pilih transformator dengan daya hingga 12V. Di toko elektronik, biasanya penjual akan menawarkan opsi yang CT atau tidak – pilih yang biasa untuk power amplifier sederhana. Fungsi komponen ini adalah untuk mengubah tegangan listrik rumahan (220V AC) menjadi 1-12V AC atau ukuran lain berdasarkan besar kapasitas transformator tersebut.

  • Diode bridge kotak (kiprok).

Fungsi komponen ini adalah untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, serta merupakan pengganti diode bridge yang dahulunya dimanfaatkan sebagai penyearah. Bagi Anda yang masih pemula, penggunaan kiprok lebih cocok karena lebih simpel. Ukuran kiprok lebih besar dari ukuran transfometer, dan biasanya ukuran kiprok paling kecil di toko-toko adalah 5 A.

  • Kapasitor elektrolit (elco).

Ukuran elco yang direkomendasikan adalah 4700 uF 24v, atau yang nyaris mendekati. Komponen ini berfungsi sebagai komponen penstabil aliran listrik DC dan dapat menyimpan muatan listrik. Jadi, meskipun ada pemadaman listrik atau saat tegangan listrik dicabut, power masih mampu menyimpan daya selama beberapa saat.

  • Kabel jack sesuai kebutuhan.

Pilih sesuai dengan jack audio yang Anda gunakan, seperti di headset.

  • Speaker.

Untuk panduan tutorial ini, Anda bisa gunakan speaker dengan ukuran 4 inch atau 6 inch. Tapi kalau yang Anda butuhkan adalah power amplifier untuk speakeryang lebih besar seperti power amplifier rakitan untuk speaker 12 inch maupun power amplifier rakitan untuk speaker 18 inch, Anda bisa sesuaikan alat-alatnya sesuai kebutuhan Anda, ya.

Selain speaker, siapkan juga box speaker-nya sesuai ukuran maupun budget Anda.

  • Jack steker.

Jack steker alias kabel colokan ini menghubungkan trafo ke stopkontak listrik.

  • Potensiometer.

Fungsi komponen ini adalah untuk mengatur seberapa besar atau kecil volume input dari sumber suara. Biasanya potensiometer sudah termasuk di dalam kit amplifier rakitan. Kalau ternyata belum ada, Anda bisa beli sendiri.

Langkah-Langkahnya

Dan berikut ini adalah langkah-langkah untuk merakit power amplifier sendiri.

  • Siapkan timah, gunting, solder, dan perlengkapan lainnya.
  • Buat rangkaian daya dengan cara berikut ini:

Hubungkan jack steker dengan inputan trafo 0-220V. Setelah itu, output transformeter 0 dan 12V dihubungkan ke kaki kiprok. Pastikan yang disambung adalah kaki kiprok dengan logo listrik AC atau ikon gelombang.

  • Pastikan kedua kaki kiprok + dan – yang berarti listrik sudah DC dan kemudian disebut sebagai listrik + dan -. Sambungkan ke kaki elco + dan -.
  • Langsung sambungkan kabel dari elco ke input power kit yang bertuliskan VCC atau 0-12V.
  • Pasang jack audio ke potensiometer. Setelah itu, masukkan ke input kit power, lalu sambungkan out ke speaker. Catat bahwa bagian ujung jack headset yang agak menonjol adalah ujung +, sedangkan bagian bawah badan adalah ujung -. Sedangkan untuk kabel speaker, Anda bisa memasangnya terbolak-balik di ujung + maupun -.
  • Setelah rangkaian jadi, masukkan ke dalam boks agar jadi makin rapi.

Sebagai catatan tambahan, tutorial ini dapat menghasilkan suara berkapasitas 100 watt (sesuai kapasitas power. Jadi kalau Anda butuh yang lebih besar seperti power rakitan untuk konser lapangan maupun power ampli rakitan untuk outdoor, Anda bisa modifikasi dan tambahi beberapa fitur power. Misalnya dengan menggunakan tone control, menambah lampu LED untuk indikator nyala atau mati, maupun kipas di trafonya.

Tips Ampli Rakitan Tidak Berdengung

Khawatir kalau power amplifier yang Anda rakit sendiri mengeluarkan bunyi berdengung yang mengganggu? Anda bisa atasi dengan beberapa cara berikut:

  • Jauhkan dari rangkaian yang sensitif terhadap transformator, misal dengan menggunakan dua boks: satu untuk transformator, satu lagi untuk rangkaian amplifier.
  • Ubah posisi transformator dari sisi samping ke sisi bawah sehingga posisi trafo lebih tinggi.
  • Gunakan spacer yang tingginya setengah dari tinggi trafo, atau lebih. Dengan begitu, posisi amplifier sejajar dengan pusat atau inti transformator.
  • Usahakan agar ukuran panjang kabel modul kanan dan kiri sama, dan gunakan kabel sependek mungkin.
  • Mengganti kapasitas elco.
  • Memastikan seluruh sambungan ground telah tersambung dengan baik.

Itu tadi rangkuman cara merakit power amplifier sendiri yang bisa langsung Anda jajal di rumah, termasuk alat-alat yang dibutuhkan beserta fungsinya pada sistem power amplifier rakitan Anda sendiri. Sedangkan dari segi biaya, tutorial ini menghabiskan biaya tak lebih dari Rp 100 ribu. Sudah banyak yang mencobanya dan berhasil, sehingga tutorial ini tentu layak dicoba juga, kan? Semoga bisa membantu Anda merakit dan selamat mencoba!