KbYwILCFrc97EP9IoopwFOpyfGaCO45VfMiSZcKq
Bookmark

Ampere Besar atau Voltase Besar? Pilih Mana? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ampere Besar atau Voltase Besar? Pilih Mana? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ampere besar atau voltase besar? Pilih mana? Pertanyaan tersebut sering kali terdengar dari orang-orang yang sudah terbiasa mengoperasikan perangkat elektronik hingga merangkai komponen elektronik seperti amplifier.  

Amplifier atau amp/ampli termasuk komponen elektronik atau elektromagnetik yang digunakan untuk meningkatkan arus listrik. Keberadaannya kerap dijumpai di berbagai acara untuk mengoptimalkan sound system. Selain itu, Anda yang memakai alat bantu dengar juga akan terbantu amplifier untuk menangkap suara di sekitar dengan mengubahnya menjadi sinyal.

Bagi mereka yang merangkai amplifier, mengukur ampere dan voltase penting dilakukan supaya komponen berfungsi sesuai ekspektasi. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang power ampli rakitan terbaik, mari kita kupas dulu komponen-komponen penyusunnya.

Komponen-komponen penyusun amplifier

Mengenal setiap komponen penyusun amplifier bukan hanya membantu Anda saat akan memakai perangkat, tetapi juga dalam merangkainya. Terdapat empat komponen utama yang digunakan untuk amplifier, antara lain:

1. Trafo

Trafo Dikenal juga sebagai transformator, trafo merupakan penyuplai arus listrik dari sumber utama untuk dialirkan ke rangkaian amplifier. Komponen ini juga yang membantu Anda saat hendak menurunkan tekanan AC sesuai kebutuhan, misalnya menjadi power rakitan 500 watt. Sekarang, sudah ada banyak amplifier yang memakai power supply yang memudahkan Anda memasok daya tinggi;

2. Elco

Elco Merupakan singkatan electrolytie capacitor, elco atau kapasitor merupakan komponen elektronik yang bertugas sebagai penyaring dan penyimpan arus listrik yang bergelombang agar menjadi rata. Pada amplifier untuk alat musik, elco akan memberikan pengaruh terhadap karakter bunyi bas pada amplifier. Semakin besar kapasitas output yang dihasilkan, maka semakin bagus juga kualitasnya;

3. Transistor final

Komponen berikutnya yang dibutuhkan dalam rakitan ampli adalah transistor final sebagai penguat daya. Umumnya ada dua transistor final yang dialiri arus listrik positif dan negatif, tetapi sekarang sudah ada lebih banyak variasi yang bisa digunakan untuk merangkai amplifier. Meski begitu, Anda harus hati-hati saat menangani transistor final, sebab komponennya terbilang rumit;

4. Tone control

Terakhir, ada tone control sebagai komponen pendukung dalam rangkaian amplifier rakitan. Dengan komponen ini, Anda dapat mengatur frekuensi audio yang masuk dan amplitudi sinyal audio. Masing-masing amplifier mempunyai metode yang berbeda, tetapi fungsi utamanya masih sama, yaitu untuk pengaturan output sesuai kebutuhan Anda, baik pada sound system atau alat musik.

Berbagai kelebihan memakai amplifier rakitan

Sudah memahami komponen-komponen amplifier beserta fungsinya? Pengetahuan ini akan membantu Anda mendalami penyusunan perangkat, bahkan untuk power amplifier 2000 watt rakitan.

Lalu, apa itu power amplifier rakitan (atau amplifier rakitan)? Sesuai namanya, komponen-komponen pada jenis amplifier ini dibeli secara terpisah untuk kemudian dirangkai menjadi satu unit utuh. Orang-orang yang menguasai bidang elektronik dan berpengalaman biasanya dapat menyusun sendiri amplifier dengan komponen-komponen sesuai. Namun, ada juga profesi-profesi seperti tukang cukur, tukang tambal ban, hingga kuli yang merakitnya, hanya saja kualitasnya pas-pasan.

Cukup mudah menemukan amplifier-amplifier rakitan. Anda dapat membelinya di toko elektronik hingga tukang servis perangkat elektronik. Malah tak sedikit yang mencari komponen seperti trafo, tone control, dan kit power ke tukang cukur untuk mempersiapkan power rakitan 30 ampere.

Adapun kelebihan-kelebihan yang ditawarkan amplifier rakitan mencakup:

  • Harga terjangkau. Belum sanggup membeli amplifier idaman karena harganya mahal? Amplifier rakitan dapat menjadi alternatif yang bagus kalau Anda beli dari supplier tepercaya;
  • Komponen dapat dicicil. Jika ingin merangkai amplifier, tetapi bujet masih terbatas, Anda bisa membeli komponennya satu per satu sampai lengkap;
  • Komponen rusak mudah dicari. Kalau ada komponen rusak, Anda dapat mencarinya dengan mudah di toko yang sama dengan kualitas lebih bagus.

Membedakan ampere dan voltase dalam arus listrik

Jadi, ampere besar atau voltase besar? Pilih mana? Sebelum membandingkannya, Anda pelajari dahulu pengertian ampere dan voltase yang digunakan sebagai satuan dalam perangkat elektronik seperti amplifier rakitan.

  • Ampere

Ampere, termasuk pada rangkaian power amplifier rakitan, merupakan satuan internasional yang digunakan dalam standar internasional. Secara formal, ampere adalah arus konstan yang saat Anda pertahankan mampu menghasilkan gaya sebesat 2x10 Newton per meter. Ada juga definisi yang merujuk ampere pada konstanta fisik dasar, yakni muatan dasar yang berupa jumlah muatan listrik dalam satu proton atau elektron.

  • Voltase 

Sementara voltase (V atau Volt) atau tegangan listrik merupakan satuan listrik yang dipakai untuk menyatakan satuan listrik yang beda potensial di antara dua tiyik sumber listrik atau bahan konduktor lain dalam power rakitan 400 watt saat arus listrik mengalir. Berdasarkan arah arusnya, kategori voltasi dibangi menjadi dua. Di antaranya alternating current (AC) yang tegangannya bolak-balik (contoh: listrik PLN) dan direct current (DC) yang arusnya searah (perangkat elektronik.

Ketika diaplikasikan pada amplifier, ampere yang terlalu besar tak akan langsung merusak amplifier. Hanya saja, perangkat akan memerlukan power supply lebih besar juga, sehingga harganya ikut naik. Oleh karena itu, banyak orang yang mengakalinya dengan amplifier rakitan untuk menghemat biaya tanpa menghamburkan uang.

Kemudian, penguat audio seperti power rakitan 1000 watt, membutuhkan sumber daya dengan arus dan tegangan tertentu. Tegangan yang power supply berikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk amplifier, input untuk tegangannya mempunyai batas toleransi tertentu, sehingga tegangan pada supply tak terlalu pasti. Selain itu, power supply yang Anda gunakan juga akan mengalami penurunan saat dibebankan kepada amplifier.

Sementara arus dari power supply tak boleh melebihi batas minimal dan kemampuannya dan sebaiknya disesuaikan kebutuhan amplifier. Jika arus kurang, audio yang dihasilkan amplifier rakitan 1000 watt akan mengalami distorsi hingga cacat.

Biasanya amplifier tak akan langsung rusak saat arusnya kurang. Begitu pula saat arus dari power supply melebihi kebutuhan, perangkatnya tetap tak terganggu. Namun, power supply berarus besar, seperti yang yang disebutkan, dibanderol dengan harga mahal. Jadi kalau Anda belum biaya cukup, pilihannya antara memakai power supply dengan arus kecil atau beralih ke amplifier rakitan.

Kesimpulan

Besaran arus dan tegangan listrik pada amplifier ditentukan dari keseimbangan di antara keduanya saat mengaliri perangkat. Akan tetapi, Anda dianjurkan menjaga pengaruh voltase atau tegangan dari power supply supaya tak berlebihan, sebab ada batas minimal yang tak boleh dilampaui. Berbeda dengan arus yang walau berlebih tak akan memberikan dampak merugikan pada amplifier.

Lain cerita saat arus dan tegangan pada ampli speaker rakitan terlalu kecil. Keduanya akan menimbulkan masalah, misalnya cacat pada sinyal, audio yang terlalu kecil atau kurang keras, dan munculnya distorsi yang mengganggu Anda maupun orang lain di sekitarnya.

Dari penjelasan di atas, Anda dapat simpulkan jawaban ampere besar atau voltase besar? Pilih mana? untuk kebutuhan amplifier rakitan. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda!

Tags: amplifier rakitan, power amplifier rakitan, power rakitan, voltase, ampere, arus, tegangan listrik