KbYwILCFrc97EP9IoopwFOpyfGaCO45VfMiSZcKq
Bookmark

Belajar Merakit Amplifier: Kupas Tuntas Seputar Power Supply Unit (PSU) dan Skema Lengkap

Belajar Merakit Amplifier: Kupas Tuntas Sputar Power Supply Unit (PSU)
Power Amplifier atau Sound System memang sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik khususnya bagi tukang service elektronik.
Hobi merakit sound system itu memanglah suatu hobi yang terbilang mahal, apalagi sound system khusus buat acara-acara hajatan.
Sebenarnya saya juga bukan ahli dalam bidang sound system, namun hanya sebatas hobi saja memegang solder dan tinol.
Pada artikel ini saya akan mencoba berbagi tutorial merakit sound system, namun hanya sound system untuk rumahan saja.
Artikel ini dikhususkan bagi para pemula seperti saya. Merakit sound system rumahan dengan memanfaatkan bahan yang sudah ada, misalkan kita sudah punya trafo atau speaker.
Kalaupun harus membeli tambahan bahan lainnya di usahakan supaya tidak mubazir. memaksimalkan yang ada saja.

Oke langsung saja. Apa saja sih bahan uatama yang dibutuhkan Untuk Soundsystem Rumahan? 
1. Power Supply Unit (PSU)
2. Kit Driver
3. Transistor Final (Baca disini)
4. Speaker (Baca disini)
5. Aksesoris Seperti: Tone Control, Equalizer, atau Parametrik dan lain-lain
Nantinya artikel ini akan terbagi menjadi beberapa bagian.

1. Power Supply Unit atau PSU

PSU merupakan Suatu rangkaian yang mempunyai fungsi sebagai pemberi arus serta voltase listrik kepada komponen atau rangkaian lainnya.
Jadi bisa anda bayangkan betapa sangat pentingnya memaksimalkan sebuah PSU.
Anggap saja komponen dan rangkaian lain adalah Pekerja sedangkan PSU yang memberi makan. Apa jadinya jika para pekerja kelaparan? Maka kerjanya tidak semaksimal apa yang kita harapkan.

Ada 3 Komponen Utama dalam Membuat PSU Power Amplifier.

  • Trafo
  • Dioda
  • Elco

1. Trafo

Sebenarnya ada banyak jenis-jenis trafo, namun yang akan kita bahas di sini adalah trafo untuk PSU Power Amplifier.
Transformator atau trafo merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik AC.
Pada sebuah trafo juga memiliki bagian penting yaitu Primer dan Sekunder.
Primer adalah bagian trafo input yang langsung terhubung ke PLN sedangkan Skunder merupakan bagian outputnya yang memiliki beberapa tegangan.

Dalam sebuah trafo ada yang disebut dengan Arus atau Amper dan Voltase atau Tegangan.
Lalu apa bedanya antara Amper dan Volt?
Ini yang selalu dipertanyakan khususnya bagi perakit pemula seperti saya.
Pertanyaannya "Butuh Amper yang besar atau Volt yang Besar untuk sebuah PSU Amplifier"?
Keduanya memang penting dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Intinya Seperti ini Volt merupakan sebuah satuan muatan listrik sedangkan amper adalah laju dari muatan tersebut.
Muatan yang besar tapi pelan atau Muatan Kecil tapi Cepat?
Bayangkan, Laju muatan Pelan dipaksa Cepat Oleh Pekerja, Maka trafo akan Cepat Panas. Sedangkan Muatan Kecil dipaksa Besar tentu akan Drop trafonya. Paham?
Jadi keduanya memang tidak bisa dipisahkan.

Okelah lanjut, Mohon dikoreksi jika penjelasan diatas kurang tepat. Masih tahap belajar.

Sebagai Contoh anggap saja kita sudah mempunyai sebuah trafo 5 Amper 32 Volt yang akan kita manfaatkan.

2. Dioda

Dioda yang diamksud disini adalah dioda penyearah, tentu saja fungsinya sebagai penyearah. hehe.
Ukuran Satuan dioda adalah Amper.
Berapa Amper sih dioda yang pas untuk sebuah PSU Power Amplifier? Tentu saja amper dioda harus diatas amper trafo. Apa jadinya kalau amper dioda dibawah amper trafo?
Diketahui kita sudah memiliki sebuah trafo 5 amper sedangkan dioda hanya 3 amper? tentu saja arus yang dikeluarkan oleh trafo tidak akan maksimal 5 amper, yaitu sebatas amper dioda.
Mubazir jadinya trafo 5 amper hanya keluar 3 amper.

Bagaimana jika hanya mempunyai dioda 3 amper saja tapi banyak? Paralelkan saja, Anoda ketemu anoda dan katoda ketemu katoda maka ampernya menjadi 2x lipat.
Bagaimana jika ingin membuat dioda Bridge? Tentu diodanya harus ada 8 (2x Rangkaian Bridge dan pemasangannya di Paralel).
Belajar Merakit Amplifier: Kupas Tuntas Sputar Power Supply Unit (PSU)

3. Elco

Elektrolit Kapasitor atau Elco fungsinya adalah menyimpan muatan listrik tapi hanya sementara. Kenapa harus memakai elco? Karena untuk meminimalisir drop tegangan.
Dalam Sebuah elco biasanya tertulis UF (Mikro Farad) dan V (Volt).
Mohon maaf keyboard saya tidak memiliki simbol U mikro jadi akan saya sebut MF (Mikro Farad) saja.

Elko Berapa Mikro dan berapa Volt sih yang dibutuhkan untuk sebuah PSU Amplifier?

Kembali lagi ke Trafo, diketahui kita sudah mempunyai sebuah trafo 5 Amper 32 Volt.

Mari kita memulai Hitung-hitungan sederhana.

Diketahui Trafonya 5 Amper 32 Volt AC
Pertama kita hitung dulu berapa hasilnya jika AC menjadi DC.

Trafo kita hanya memiliki tegangan volt 32 dan itu masih AC (Bolak-Balik tidak memiliki - dan +). Setelah melewati Dioda volt tersebut barubah menjadi DC (Searah ada - dan +).
Setelah melewati dioda 32 volt tersebut bertambah dengan rumus Volt x 1.414
Maka 32 volt AC x 1.414 = 45.248 dibulatkan menjadi 45 Volt DC
Maka Volt elco harus diatas Volt DC tersebut. bisa 50, 63, 80 atau 100. Lebih besar lebih aman dari DUAARRR. hehe

Kedua kita Hitung Mikro Faradnya.

Sebenarnya tidak ada rumus pasti untuk sebuah MF Elco, namun kebanyakan Para Senior menggunakan batas aman yaitu 2200 MF Per Amper.

Kita sudah memiliki sebuah trafo 5 Amper, Maka:
5x2200=11.000 MF. Karena Elco 11.000 MF Jarang di pasaran atau mungkin tidak ada, maka kita gunakan saja yang mendekati yaitu 10.000 MF. Lebih besar Penampungan maka itu lebih bagus.

Jadi untuk memaksimalkan PSU dengan trafo 5 amper 32 volt makan komponen yang dibutuhkan adalah Dioda Minimal 5 Amper dan Elco Minimal 50 Volt 10.000 MF.

Untuk Trafo CT maka dibutuhkan Sepasang Elco.

Lalu bagaimana jika hanya mempunyai elco 25 Volt 10.000 MF tapi Banyak?
Maka kita lakukan Pemasangan Seri Paralel
Seri Untuk Menambah Volt 2x Lipat dan MF Berkurang Setengah
Paralel Untuk Menambah MF dan Volt Tetap

Perhatikan Gambar berikut ini
Belajar Merakit Amplifier: Kupas Tuntas Sputar Power Supply Unit (PSU)

Dari contoh gambar diatas kita bisa ambil 1 skema saja, baik itu yang seri atau paralel, contoh kita ambil skema seri dulu dibuat menjadi 2 blok skema seri kemuadian di paralelkan atau sebaliknya. Selanjutnya kita sesuaikan kebutuhannya dengan perhitungan seperti gambar.

Lalu Maksimal berapa Watt sih yang akan dikeluarkan dari sebuah PSU tersebut?

Mari kita berhitung sederhana lagi, karena tidak punya alat ukur osiloskop. hehe. Bagi yang punya silahkan coba.
Saya sendiri selalu menghitung watt dari sebuah PSU Seperti ini:
Dikteahui PSU 5 Amper 45 VDC
5x45=225 Watt itu maksimal. Belum terbuang menjadi panas ataupun tegangan PLN drop (kurang dari 220v)
Perlu diketahui juga bahwa 225 watt itu untuk mono bukan stereo.

Lalu Tipe Kit atau Driver seperti apa yang cocok untuk daya 225 watt itu? dan Speaker yang seperti apa?
Itu sesuaikan, baik dari jenis, karakter suaranya, dan yang paling utama adalah budgetnya. he

Pertanyaan-pertanyaan seputar PSU Power Amplifier yang sering muncul.
1. Bagus Trafo CT atau Non CT?
Keduanya bagus karena keduanya beda peruntukan, Namun menurut saya pribadi jika ingin membeli trafo yang CT saja dan Ampernya jangan tanggung-tanggung. Karena Elektronik itu hobi tanpa batas. Coba saja anda rasakan, Sekarang Punya 5 Amper Murni, saya yakin minggu depan anda mau yang 10 Amper. Begitu seterusnya.
CT bisa untuk supply Non CT, namun Non CT kurang maksimal jika dibuat CT.

2. Trafo Kotak atau Trafo Donat?
Sesuai kebutuhan saja, yang pasti dari sebuah trafo adalah Ada Harga ada Rupa. hehe

3. Amper yang Besar atau Volt yang Besar?
Sudah Terjawab diatas, maaf jika kurang dipahami

4. Elco yang bagus itu seperti apa?
Mengenai Elco, memang sekarang lagi marak-maraknya elco KW (Bukan Palsu). Maka dari itu pandai-pandailah dalam memilih Elco biar tidak cepat DOOR.
yang lebih parah lagi sekarang bukan cuma bakso yang beranak, tapi elco juga ada yang beranak (elco isi elco)
Tips dari saya pribadi dalam memilih elco yang bagus (isi full)
- jangan tergiur dengan MF besar tapi murah. Ada harga jelas ada Rupa
- banyak yang bilang dalam memilih elco itu dengan memegang bagian tengah dengan tangan, kalo tidak berat sebelah berarti elco full (bagus)
- gelindngkan elco, jika belok berarti sebelah elco ada yang kosong
- Katanya celupkan elco ke air, mengambang atau tenggelam (jujur kalau yang satu ini saya juga gak berani coba).
- Sampai saat ini saya sendiri masih setia dengan produk BO*BA*DIR
- meminimalisir elco besar tapi isinya kosong (kw) yaitu dengan membeli elco kecil-kecil dan dipasang seri paralel (seperti diatas)

5. Dioda yang bagus yang seperti apa?
- Semua dioda menurut saya sama saja yang penting amper mencukupi. Mau dioda kotak atau sisir juga sama saja.

6. Bagus Seri atau Paralel?
- Apapun itu yang di seri atau paralel (baik elco, dioda atau trafo) bukan masalah Bagus atau jeleknya tetapi itu untuk kebutuhan seperti apa. Beda rangkaian beda Fungsi. Semuanya bagus asal sesuai fungsinya.

Sekian dulu artikel ini, mohon maaf jika kata-kata atau penjelasan dari saya kurang dipahami. karena saya juga bukan ahli dalam bidang ini.
Cuma sebatas Hobi dan sedikit paham saja, dan tidak ada salahnya jika saya mencoba untuk berbagi pengalaman. Makanya artikel ini saya khususkan bagi para pemula seperti saya.
yang saya tulis ini adalah rill pengalaman dan pengetahuan pribadi saja.
terimaksih